RADARNALAR.SITE, Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg), Juri Ardiantoro menegaskan, Presiden Prabowo Subianto menaruh perhatian serius terhadap upaya penyelamatan pendaki asal Brasil Juliana Marins, yang jatuh ke jurang di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Nanti kita akan update ya perkembangannya mengenai apa langkah-langkah yang akan kita ambil untuk membantu,” kata Juri kepada wartawan di Kantor Kemensesneg, Jakarta, Selasa (24/6/2025).
Juri menjelaskan, kasus seperti Juliana bukan satu-satunya yang masuk perhatian Presiden Prabowo Subianto. Banyak permintaan bantuan lain yang juga ditindaklanjuti secara langsung oleh Tim Presiden.
“Sebetulnya bukan hanya kasus ini yang di Gunung Rinjani ya, tapi banyak kasus yang sampai ke Presiden yang oleh tim Bapak Presiden sedang diadvokasi,” ujar dia.
“Bahkan kemarin kami juga dari sini mengirim tim untuk membantu. Ada masyarakat yang minta perhatian Presiden melalui medsosnya, kita juga datang ini, ada anak yang memiliki kelainan, yang kesulitan untuk mendapatkan perawatan di dalam negeri, tapi Presiden sudah ngirim tim untuk membantu sebisanya masyarakat yang membutuhkan,” sambung dia.
Menurutnya, Prabowo juga tidak hanya fokus pada persoalan-persoalan besar di tingkat nasional, tetapi juga pada kasus-kasus individual yang masuk melalui berbagai jalur komunikasi, termasuk media sosial.
“Jadi ya semua sebetulnya baik di medsosnya Presiden maupun medsosnya siapa saja, atau melalui jalur apa saja yang masuk ke Presiden akan diperiksa, akan diteliti, akan diverifikasi dan sebisa mungkin akan diberikan bantuan. Jadi tidak kasus per kasus sih, jadi secara umum itu menjadi perhatian Presiden,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, Julia jatuh ke jurang saat mendaki pada Sabtu, 21 Juni 2025. Korban dilaporkan terjatuh ke arah Danau Segara Anak dengan perkiraan kedalaman 150-200 meter, tepatnya di titik Cemara Nunggal yang merupakan jalur menuju puncak Rinjani.
Julia melakukan pendakian melalui pintu Sembalun pada tanggal 20 Juni 2025 bersama dengan 12 orang lainnya.