Rins: Saya Merasa Tidak Berguna di Atas Motor

16 Jul 2025 | Penerbit: radarnalar

Rins: Saya Merasa Tidak Berguna di Atas Motor

RADARNALAR.SITE - Alex Rins finis terakhir MotoGP Jerman, Minggu (13/7/2025), 40 detik di belakang pemenang. Meski mendulang poin di Sachsenring, ia menganggap itu akhir pekan terburuknya sejak memulai debutnya di MotoGP.

Ironisnya, setelah finis di urutan kesepuluh, salah satu hasil terbaiknya tahun ini, Rins terpaut hampir 40 detik di belakang sang pemenang Marc Marquez, dan lebih buruk lagi, 14 detik di belakang Raúl Fernandez.

Alih-alih gembira, pembalap Yamaha itu sangat kecewa. Pasalnya, hanya ada 10 pembalap yang melihat bendera finis di Sachsenring, sebanyak delapan peserta lain crash. Ini artinya dia berada di posisi paling buncit.

"Tidak hanya balapan, ini adalah akhir pekan yang paling sulit dalam karier saya. Baik di tahun pertama saya, ketika saya masih rookie, maupun ketika kembali dari cedera, saya tidak pernah menderita seperti akhir pekan ini," kata Rins, yang pada hari Sabtu meminta "bantuan" dari timnya karena dia "bingung" dengan apa yang sedang terjadi.

Setelah balapan, pembalap Spanyol itu mengadakan pertemuan teknis yang panjang dengan tim dan para insinyur. "Itu adalah pertemuan yang sangat panjang, seperti kemarin. Sebagai pembalap, saya tidak bisa melaju lebih cepat lagi, saya finis terakhir, 14 detik di belakang pembalap kedua dari belakang. Tiga lap pertama, saya berada di belakang dua pembalap Aprilia, Raul dan Ai Ogura, dan saya bisa sedikit banyak mempertahankan diri dengan ban baru," imbuhnya.

"Tetapi ketika ban mulai mengalami degradasi dan mereka mulai melaju lebih cepat, saya merasa tidak berguna di atas motor. Saya merasa tidak bisa melakukan apa-apa lagi, saya tidak bisa menambah kecepatan di tengah tikungan dan saya tidak bisa berakselerasi, tidak peduli bagaimana pun saya mencoba, tidak ada yang berhasil.

"Saya tidak mengerti, begitu juga Yamaha, apa yang terjadi pada kami akhir pekan ini. Kami mengalami masalah yang sama di tiga hari dan dalam tiga kondisi yang berbeda, kering, basah, dan campuran. Mari kita lihat kesimpulan apa yang bisa kita ambil setelah menganalisis semua data."

Rins belum siap untuk melupakan Grand Prix ini dan fokus pada seri berikutnya, yang akan berlangsung empat hari lagi di Republik Ceko.

"Ini tidak berakhir di sini, saya sebagai pembalap menolak untuk membiarkannya berakhir di sini. Ini tidak bisa dijelaskan. Di Brno, kami mengadakan pertemuan. Saya telah meminta mereka untuk melihat semuanya, sudutnya, traksinya, semuanya yang bisa Anda lihat untuk memahaminya. Seperti yang saya katakan kemarin, kami berada dalam momen kebingungan yang tidak saya dan mereka pahami," ucapnya.

Pembalap Spanyol ini memastikan bahwa mereka tidak mengubah motornya dan belum menyentuh apapun.

"Motornya sama seperti di Grand Prix sebelumnya dan hanya terjadi di sini, saya bertanya kepada mereka apakah itu terkait dengan masalah di Assen, tetapi mereka mengatakan kepada saya bahwa itu adalah masalah lain, ini adalah sesuatu yang baru yang tidak kami ketahui dari mana asalnya," ia menuturkan.

"Tentu saja, Fabio Quartararo dan Jack Miller, dari komentar yang saya dengar, memiliki masalah dengan cengkeraman, tetapi mereka masih bisa mencatatkan waktu satu detik lebih cepat dari saya, di sirkuit yang kecil.

"Saya tidak pernah berpikir untuk pensiun atau menyerah," tambahnya,

Rins membantah situasi ini akan berimbas pada masa depannya. "Itu sama sekali tidak mempengaruhi saya dalam hal masa depan," katanya.

"Ketika saya mengatakan ada 'kebingungan', itu tentang Grand Prix ini. Saya bisa sangat terpukul karena finis 14 detik dari posisi kedua terakhir, saya bisa terpuruk, tapi saya percaya diri dan saya tahu saya tidak lupa mengendarai motor. Apa yang terjadi di sini ada alasannya dan kami harus memahami alasannya. Saya tidak menyerah, saya tidak seperti itu. Saya memiliki keyakinan seratus persen pada tim dan Yamaha."

 

 

Komentar