RADARNALAR.SITE – WASHINGTON/BEIJING, 11 Agustus (RadarNalar) – Presiden AS Donald Trump membuka pintu untuk menjual versi chip AI generasi berikutnya dari Nvidia ke China.
Trump menyarankan bahwa versi yang diizinkan ini akan memiliki performa yang berkurang sekitar 30–50% dibandingkan versi aslinya.
Keputusan tersebut mengikuti kesepakatan di mana Nvidia dan AMD menyetujui membayar 15% dari pendapatan penjualan chip ke pemerintah AS sebagai imbalan atas lisensi ekspor ke China.
Langkah ini mencerminkan pergeseran kebijakan sejak pemerintahan Biden memberlakukan pembatasan ketat terhadap ekspor teknologi AI, namun kini ditarik mundur demi mengakomodasi kepentingan komersial.
Kekhawatiran muncul dari sejumlah pengamat dan pembuat kebijakan bahwa meskipun chip tersebut dikurangi performanya, hal itu tetap dapat memperkuat kemampuan AI di China.
Trump membela kebijakan ini, menyatakan bahwa chip H20 yang sebelumnya diizinkan dipanggilnya “usang”, dan menekankan nilai negosiasi dalam perdagangan teknologi.
Nvidia dan AMD menyatakan akan mengikuti semua regulasi AS yang berlaku, sementara Kementerian Perdagangan telah mulai mengeluarkan lisensi ekspor atas chip yang diatur.
Tiongkok menyebut langkah ini sebagai tekanan dan pembatasan politik terhadap perkembangan industri mereka.