Israel Gempur Pinggiran Kota Gaza, Janji Teruskan Operasi Militer

24 Aug 2025 | Penerbit: radarnalar.site

Israel Gempur Pinggiran Kota Gaza, Janji Teruskan Operasi Militer

RADARNALAR.SITEGAZA CITY, 24 Agustus 2025Militer Israel melancarkan serangan udara dan artileri ke sejumlah wilayah pinggiran Kota Gaza pada Senin malam, dalam lanjutan ofensif yang disebut sebagai bagian dari upaya menghancurkan kelompok militan. Pemerintah Israel menegaskan operasi akan terus berlanjut meski meningkatnya seruan internasional untuk gencatan senjata.

Serangan Terbaru di Gaza City

Menurut laporan media lokal, serangan Israel menghantam area permukiman padat penduduk di timur dan selatan Gaza City, menimbulkan kerusakan besar pada infrastruktur serta memaksa ribuan warga untuk mengungsi. Laporan awal menyebut adanya korban sipil, termasuk perempuan dan anak-anak.

Janji Israel Melanjutkan Operasi

Perdana Menteri Israel menyatakan bahwa operasi ini bertujuan melemahkan kemampuan kelompok bersenjata dan memastikan keamanan jangka panjang Israel. Ia menegaskan bahwa pasukan akan terus menekan hingga “seluruh ancaman di Gaza dieliminasi,” meski tekanan diplomatik semakin meningkat.

Reaksi Dunia Internasional

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan beberapa negara Eropa mengecam serangan terbaru tersebut, menyebutnya sebagai bentuk eskalasi yang berbahaya. Organisasi kemanusiaan juga memperingatkan risiko meningkatnya krisis kemanusiaan di Gaza, di mana pasokan pangan, obat-obatan, dan air bersih semakin terbatas.

Situasi Kemanusiaan Memburuk

Ribuan warga Gaza kini hidup dalam kondisi darurat di kamp pengungsian. Rumah sakit melaporkan kekurangan suplai medis, sementara jumlah korban luka terus bertambah. Lembaga kemanusiaan memperingatkan potensi bencana kesehatan masyarakat jika situasi tidak segera terkendali.

Analisis Pengamat

Pengamat konflik menilai serangan terbaru Israel menunjukkan bahwa pemerintahannya lebih memilih jalur militer dibanding diplomasi. Langkah ini, kata mereka, berisiko memperburuk ketegangan regional, terutama dengan negara-negara Arab yang mendesak gencatan senjata segera.


Komentar