Akhir dari Tarif Bebas Bea Paket Bernilai Rendah AS Bersifat Permanen, Pejabat Trump Tegaskan

29 Aug 2025 | Penerbit: radarnalar.site

Akhir dari Tarif Bebas Bea Paket Bernilai Rendah AS Bersifat Permanen, Pejabat Trump Tegaskan

RADARNALAR.SITEWASHINGTON, 29 Agustus 2025 – Pemerintahan Donald Trump menegaskan bahwa penghapusan kebijakan bebas bea masuk untuk paket bernilai rendah di Amerika Serikat kini akan berlaku secara permanen. Keputusan ini diambil sebagai bagian dari strategi perdagangan baru yang bertujuan memperketat kontrol impor dan mendukung industri domestik.

Kebijakan Paket Bernilai Rendah Dihapus

Sebelumnya, konsumen AS menikmati pengecualian tarif impor untuk paket dengan nilai di bawah ambang batas tertentu. Namun, dengan kebijakan baru ini, semua barang impor bernilai rendah akan dikenakan bea masuk tanpa kecuali.

Alasan Pemerintah Trump

Pejabat Gedung Putih menyatakan bahwa kebijakan ini dimaksudkan untuk mencegah praktik dumping dari negara-negara pengekspor murah, khususnya dari Asia. Mereka menegaskan bahwa langkah tersebut akan melindungi produsen kecil dan menengah di dalam negeri.

Dampak bagi Konsumen dan E-Commerce

Keputusan ini diperkirakan akan memengaruhi harga barang di sektor e-commerce, karena konsumen harus membayar tarif lebih tinggi untuk produk impor bernilai rendah. Beberapa perusahaan logistik dan ritel online memperingatkan bahwa biaya tambahan bisa menekan daya beli masyarakat.

Reaksi Dunia Usaha

Pelaku bisnis di AS menilai kebijakan ini bisa menimbulkan dampak campuran. Di satu sisi, industri lokal mendapat perlindungan lebih baik, namun di sisi lain konsumen dan perusahaan ritel yang bergantung pada impor murah akan merasakan beban biaya tambahan.

Respons dari Negara Mitra Dagang

Sejumlah negara mitra dagang AS menyampaikan keberatan terhadap keputusan ini. Mereka menilai langkah tersebut bisa memperburuk hubungan dagang internasional serta memicu potensi sengketa dagang di forum global.

Analisis Pengamat Perdagangan

Pengamat menilai bahwa langkah permanen ini mempertegas arah kebijakan proteksionis AS di bawah pemerintahan Trump. Namun, ada kekhawatiran bahwa strategi ini justru dapat meningkatkan ketegangan dagang global dan memperlambat pertumbuhan e-commerce lintas batas.


Komentar