Gubernur: Serangan Rusia di Zaporizhzhia, Ukraina, Tewaskan Satu Orang dan Lukai 24 Orang

31 Aug 2025 | Penerbit: radarnalar.site

Gubernur: Serangan Rusia di Zaporizhzhia, Ukraina, Tewaskan Satu Orang dan Lukai 24 Orang

RADARNALAR.SITEKYIV, 31 Agustus 2025 – Gubernur regional Zaporizhzhia melaporkan bahwa serangan terbaru oleh Rusia menewaskan satu orang dan melukai sedikitnya 24 lainnya. Serangan itu menghantam area pemukiman padat di wilayah tenggara Ukraina, yang sejak lama menjadi garis depan dalam perang yang sedang berlangsung.

Serangan di Tengah Eskalasi Konflik

Menurut pernyataan resmi, serangan menggunakan rudal balistik dan artileri berat menghantam beberapa bangunan tempat tinggal. Gubernur menyebut sebagian korban luka adalah anak-anak dan lansia. Serangan ini memperburuk situasi kemanusiaan di wilayah yang juga menjadi lokasi Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia, salah satu fasilitas energi terbesar di Eropa.

Respons Pemerintah Ukraina

Presiden Volodymyr Zelenskiy mengecam serangan itu dan menyebut Rusia terus melakukan aksi teror terhadap warga sipil. Ia menyerukan dukungan tambahan dari Uni Eropa dan Amerika Serikat untuk memperkuat pertahanan udara Ukraina.

Kecaman Internasional

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui juru bicaranya menyatakan keprihatinan mendalam atas serangan yang menargetkan warga sipil. Uni Eropa juga mengeluarkan pernyataan bahwa tindakan Rusia melanggar hukum internasional dan Piagam PBB.

Reaksi NATO dan Sekutu Barat

Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menegaskan dukungan penuh terhadap kedaulatan Ukraina. Sekjen NATO memperingatkan bahwa serangan terhadap wilayah sipil hanya akan memperkuat alasan bagi Barat untuk meningkatkan bantuan militer, termasuk sistem pertahanan udara Patriot.

Kondisi Kemanusiaan Memburuk

Organisasi kemanusiaan seperti International Committee of the Red Cross (ICRC) melaporkan peningkatan jumlah pengungsi dari Zaporizhzhia ke wilayah barat Ukraina. Mereka mendesak adanya koridor kemanusiaan agar bantuan medis dapat menjangkau korban luka dengan cepat.

Tanggapan Rusia

Ministry of Defense of Russia belum memberikan komentar resmi. Namun, media pemerintah Rusia mengklaim bahwa serangan ditujukan pada infrastruktur militer, bukan pemukiman sipil, klaim yang berulang kali dibantah oleh pihak Ukraina.

Ancaman terhadap Pembangkit Nuklir

Serangan dekat Zaporizhzhia Nuclear Power Plant memicu kekhawatiran global akan potensi kecelakaan nuklir. Badan Energi Atom Internasional (IAEA) memperingatkan bahwa setiap kerusakan pada fasilitas nuklir dapat membawa konsekuensi bencana lintas negara.

Tekanan Diplomatik Berlanjut

Negara-negara anggota G7 mendesak Rusia untuk menghentikan serangan terhadap infrastruktur sipil. Mereka menegaskan bahwa setiap eskalasi tambahan hanya akan memperpanjang penderitaan rakyat Ukraina.


Komentar