RADARNALAR.SITE – KYIV, 1 September 2025 – Pemerintah Ukraina bersumpah akan melakukan serangan balasan setelah infrastruktur listrik di beberapa wilayahnya diserang oleh Rusia. Serangan terbaru ini menargetkan sektor energi vital termasuk pembangkit listrik dan gardu distribusi, yang menyebabkan jutaan warga menghadapi pemadaman listrik berkepanjangan.
Serangan Rusia ke Infrastruktur Energi
Menurut laporan dari Kementerian Energi Ukraina, rudal dan drone Rusia menghantam fasilitas listrik di Kyiv, Kharkiv, dan Dnipro. Serangan tersebut disebut sebagai bagian dari strategi Moskow untuk melumpuhkan sistem tenaga Ukraina menjelang musim dingin.
Janji Retaliasi dari Kyiv
Presiden Volodymyr Zelenskiy menegaskan bahwa negaranya tidak akan tinggal diam. Dalam pidatonya, ia menyebut bahwa Ukraina akan meningkatkan operasi militer terhadap sasaran strategis Rusia, termasuk pangkalan militer dan jalur logistik di wilayah perbatasan.
Dukungan dari Barat
Negara-negara anggota NATO dan Uni Eropa menyatakan kecaman keras terhadap serangan Rusia. Amerika Serikat juga menjanjikan tambahan bantuan pertahanan udara untuk melindungi jaringan listrik Ukraina dari serangan berikutnya.
Dampak bagi Warga Sipil
Serangan ke sektor energi telah menimbulkan krisis kemanusiaan baru. Menurut data dari PBB, lebih dari 5 juta warga kini hidup tanpa listrik dan menghadapi kesulitan mendapatkan air bersih. Palang Merah Internasional memperingatkan risiko meningkatnya penyakit serta gangguan pada layanan kesehatan.
Reaksi Rusia
Jurubicara Kementerian Pertahanan Rusia membela serangan tersebut dengan alasan menargetkan "fasilitas militer dan logistik." Namun, sejumlah analis menyebut strategi ini justru menegaskan pola serangan Moskow terhadap infrastruktur sipil sejak awal invasi pada Februari 2022.
Analisis Strategis
Pakar keamanan dari Atlantic Council menilai bahwa perang energi ini adalah upaya Rusia untuk melemahkan tekad Ukraina dan menekan dukungan publik di Eropa. Namun, mereka memperkirakan langkah itu justru akan memicu dukungan internasional yang lebih besar bagi Kyiv.
Situasi di Medan Tempur
Sementara itu, pasukan Ukraina dilaporkan melancarkan serangan balik di wilayah Donetsk dan Luhansk. Menurut Institute for the Study of War (ISW), pertempuran semakin intensif dan menunjukkan tekad Kyiv untuk melawan meskipun menghadapi keterbatasan energi.