RADARNALAR.SITE – BRUSSELS, 3 September 2025 – Kebijakan tarif baru dari mantan Presiden Donald Trump terhadap impor Eropa diperkirakan akan menghantam sektor kimia yang sedang berusaha bangkit dari krisis energi dan pandemi. Para analis memperingatkan langkah ini bisa menghambat pemulihan industri vital di Uni Eropa.
Tarif Baru terhadap Produk Kimia Eropa
Menurut laporan U.S. Trade Representative (USTR), tarif yang diumumkan mencakup berbagai produk kimia mulai dari plastik hingga bahan farmasi. Trump beralasan kebijakan itu perlu untuk melindungi industri domestik Amerika Serikat dari “praktik perdagangan tidak adil.”
Dampak terhadap Industri Eropa
Asosiasi industri CEFIC menyebut langkah ini bisa merugikan ekspor senilai miliaran euro. Pabrik-pabrik di Jerman, Belanda, dan Prancis yang menjadi pusat produksi kimia Eropa diperkirakan akan terkena dampak paling besar.
Pasar Global dalam Ketidakpastian
Laporan dari Reuters menyebut bahwa tarif ini berpotensi mengganggu rantai pasok global, termasuk industri otomotif, pertanian, dan farmasi yang bergantung pada bahan kimia Eropa. Sementara itu, Financial Times menekankan risiko meningkatnya biaya produksi di seluruh dunia.
Respons dari Brussel
Komisi Uni Eropa menyatakan siap membalas dengan tindakan hukum melalui World Trade Organization (WTO). Brussels menilai kebijakan Trump sebagai bentuk proteksionisme yang melanggar aturan perdagangan internasional.
Kritik dari Industri Amerika
Ironisnya, sejumlah perusahaan kimia di AS yang bergantung pada bahan impor juga ikut khawatir. American Chemistry Council (ACC) memperingatkan bahwa tarif ini justru bisa menaikkan biaya bahan baku dan mengurangi daya saing industri Amerika.
Implikasi terhadap Hubungan Transatlantik
Pakar hubungan internasional dari Chatham House menilai ketegangan tarif ini bisa memperburuk hubungan transatlantik. Sebelumnya, hubungan dagang AS–Eropa sudah terganggu akibat sengketa tarif baja, aluminium, dan pesawat.
Kekhawatiran Ekonomi Eropa
Bank investasi Deutsche Bank memperingatkan bahwa sektor kimia adalah tulang punggung ekonomi Eropa. Jika tarif berlanjut, risiko resesi industri dapat meningkat, terutama di negara-negara dengan basis manufaktur besar.