Kim Jong-un Janji Dukung Penuh Rusia, Bahas Kemitraan dengan Putin

04 Sep 2025 | Penerbit: radarnalar.site

Kim Jong-un Janji Dukung Penuh Rusia, Bahas Kemitraan dengan Putin

RADARNALAR.SITE – MOSKOW, 4 September 2025 – Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berjanji memberikan dukungan penuh kepada Rusia dalam konflik dengan Ukraina. Janji itu disampaikan dalam pertemuan dengan Presiden Vladimir Putin di Moskow, yang juga membahas peluang memperluas kemitraan strategis kedua negara.

Janji Dukungan Penuh dari Pyongyang

Dalam pidatonya, Kim menyebut Rusia sebagai “sekutu paling penting” bagi Pyongyang. Menurut laporan KCNA, Korea Utara siap memperkuat kerja sama di bidang militer, energi, dan perdagangan, termasuk kemungkinan pengiriman amunisi untuk pasukan Rusia.

Putin Sambut Kemitraan Strategis

Putin menegaskan bahwa Rusia menyambut baik dukungan Korea Utara, terutama di tengah sanksi berat dari Amerika Serikat dan Uni Eropa. Ia menyebut hubungan Moskow–Pyongyang sebagai bagian penting dari “dunia multipolar” yang sedang dibangun.

Reaksi dari Amerika Serikat dan NATO

Pemerintah Washington menyebut pertemuan tersebut sebagai langkah provokatif. NATO memperingatkan bahwa peningkatan kerja sama militer Rusia–Korea Utara dapat memperburuk perang di Ukraina dan menimbulkan ancaman baru bagi keamanan global.

Dampak terhadap Perang Ukraina

Menurut analisis dari Institute for the Study of War (ISW), kemungkinan aliran senjata Korea Utara ke Rusia akan memperpanjang konflik. Kyiv menilai kerja sama ini sebagai bukti semakin eratnya blok anti-Barat yang dipimpin oleh Moskow.

Dukungan Diplomatik dari Beijing

China, sekutu utama kedua negara, melalui Kementerian Luar Negeri menyatakan mendukung dialog yang memperkuat stabilitas kawasan. Namun, pengamat menilai Beijing juga berhati-hati agar tidak semakin terisolasi dari mitra dagang Barat.

Isu Sanksi dan Dampak Ekonomi

United Nations Security Council mengingatkan bahwa kerja sama militer Rusia–Korea Utara bisa melanggar sanksi internasional. Meski demikian, kedua negara tampaknya berusaha mencari celah melalui perdagangan bilateral dan sistem pembayaran alternatif di luar dolar AS.

Kekhawatiran di Asia Timur

Negara-negara seperti Jepang dan Korea Selatan menyatakan keprihatinan mendalam. Seoul menegaskan akan memperkuat kerja sama pertahanan dengan AS untuk menghadapi potensi ancaman baru dari Pyongyang.

Analisis Geopolitik

Pengamat dari Carnegie Endowment menilai pertemuan Kim–Putin menandai semakin terbangunnya aliansi anti-Barat yang bisa mengubah keseimbangan geopolitik global. Laporan dari BBC menambahkan bahwa langkah ini akan semakin memperdalam polarisasi antara blok Barat dan blok otoriter.


Komentar