RADARNALAR.SITE – BEIJING, 5 September 2025 – Presiden Xi Jinping memamerkan kekuatan diplomatiknya dalam sebuah tur internasional berprofil tinggi yang menegaskan posisinya sebagai pemimpin global yang “sepenuhnya memegang kendali.” Langkah ini memperkuat ambisi China untuk membentuk tatanan dunia baru yang menantang dominasi Barat.
Diplomasi Global Xi Jinping
Dalam kunjungan ke beberapa negara mitra strategis, Xi menandatangani serangkaian kesepakatan ekonomi dan keamanan. Menurut laporan Xinhua, perjanjian tersebut mencakup kerja sama energi, perdagangan digital, dan pembangunan infrastruktur di bawah inisiatif Belt and Road.
Pertemuan dengan Putin dan Kim Jong Un
Xi juga mengadakan pembicaraan tingkat tinggi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, memperkuat blok anti-Barat yang semakin erat. Pertemuan trilateral ini dipandang sebagai pesan langsung kepada Amerika Serikat dan NATO.
Pesan ke Barat
Menurut Global Times, Xi menekankan bahwa era dominasi unipolar telah berakhir. Ia menegaskan pentingnya multipolaritas dan menyerukan reformasi lembaga internasional seperti PBB dan IMF.
Reaksi dari Washington dan Brussel
Gedung Putih menyatakan keprihatinan atas manuver diplomatik Xi, menyebutnya sebagai upaya memperluas pengaruh otoriter. Sementara itu, Uni Eropa menilai langkah Xi dapat memperdalam polarisasi geopolitik global.
Dukungan dari Negara Global Selatan
Xi mendapatkan dukungan dari negara-negara Afrika, Amerika Latin, dan Asia Tenggara yang melihat China sebagai alternatif terhadap sistem global yang dipimpin Barat.
Dampak Ekonomi Global
Analis dari Brookings Institution memperingatkan bahwa langkah Xi dapat mempercepat terjadinya fragmentasi ekonomi dunia, dengan terbentuknya blok perdagangan baru yang tidak lagi bergantung pada dolar AS.
Media China Sambut Hangat
Surat kabar resmi seperti People’s Daily menggambarkan Xi sebagai “arsitek tatanan dunia baru” yang mampu menantang dominasi AS. Liputan ini memperkuat citra Xi di dalam negeri sebagai pemimpin kuat dengan visi global.
Kekhawatiran di Jepang dan Korea Selatan
Pemerintah Tokyo dan Seoul menyatakan waspada, mengingat kedekatan China dengan Rusia dan Korea Utara bisa meningkatkan ketegangan di Asia Timur.
Analisis Pengamat Internasional
Menurut pakar dari Carnegie Endowment, diplomasi Xi menunjukkan bahwa China tidak hanya menantang Barat secara ekonomi, tetapi juga dalam tatanan keamanan global. Laporan BBC menilai tur ini sebagai pameran kekuatan politik luar negeri terbesar China dalam satu dekade terakhir.