RADARNALAR.SITE – WASHINGTON, 5 September 2025 – Langkah mantan Presiden Donald Trump yang mengerahkan tambahan pasukan federal di ibu kota menuai kekhawatiran dari para pegawai FBI. Mereka menilai bahwa kehadiran pasukan besar-besaran tersebut justru membahayakan operasi lapangan dengan mengekspos mobil tak bertanda yang digunakan dalam investigasi rahasia.
Kekhawatiran Internal FBI
Menurut laporan dari The Washington Post, beberapa agen FBI mengungkapkan keresahan bahwa kendaraan yang biasanya digunakan untuk pemantauan kini lebih mudah dikenali karena kehadiran aparat tambahan yang menimbulkan sorotan publik.
Trump dan Alasan Penambahan Pasukan
Trump membela langkahnya dengan menyebut peningkatan pasukan federal di Washington sebagai upaya untuk menegakkan hukum dan ketertiban. Dalam pernyataannya kepada Fox News, ia menegaskan bahwa keamanan ibu kota adalah prioritas utama.
Implikasi bagi Operasi Rahasia
Pegawai FBI memperingatkan bahwa eksposur mobil tak bertanda bisa merusak operasi kontra-terorisme maupun penyelidikan kejahatan terorganisir. Laporan dari CNN menambahkan bahwa beberapa investigasi kini harus dihentikan sementara.
Reaksi Gedung Putih dan DOJ
Gedung Putih mengatakan penempatan tambahan pasukan dilakukan sesuai protokol keamanan nasional. Namun, pejabat di Departemen Kehakiman (DOJ) mengaku sedang meninjau dampak kebijakan tersebut terhadap operasi penegakan hukum.
Respons Publik dan Kongres
Sejumlah anggota Kongres AS dari Partai Demokrat menyebut langkah Trump “berlebihan” dan berpotensi mengganggu lembaga federal. Sementara sebagian anggota Partai Republik mendukung kebijakan ini sebagai sinyal ketegasan terhadap kriminalitas.
Potensi Risiko Keamanan
Pakar keamanan dari Brookings Institution memperingatkan bahwa hilangnya kerahasiaan kendaraan FBI bisa dimanfaatkan oleh kelompok kriminal dan bahkan aktor asing.
Media Nasional dan Internasional
Reuters melaporkan bahwa isu ini memperlihatkan ketegangan antara politik keamanan Trump dengan kebutuhan operasional lembaga federal. Sementara BBC menyoroti bahwa kebijakan ini dapat memperburuk citra AS di mata dunia terkait penegakan hukum.
Analisis Jangka Panjang
Pengamat dari Council on Foreign Relations (CFR) menilai jika situasi ini tidak segera ditangani, maka efektivitas FBI dalam operasi intelijen domestik bisa menurun secara signifikan.