'Seperti operasi militer': Warga Korea menggambarkan kecemasan setelah penggerebekan imigrasi AS

13 Sep 2025 | Penerbit: radarnalar.site

'Seperti operasi militer': Warga Korea menggambarkan kecemasan setelah penggerebekan imigrasi AS

INCHEON, Korea Selatan, 12 Sept (RadarNalar) – Pekerja asal Korea Selatan yang ditahan selama seminggu dalam razia imigrasi di negara bagian Georgia, AS, menggambarkan operasi penahanan sebagai “seperti operasi militer”. Mereka pulang Jumat lalu ke Incheon setelah mengalami ketegangan tinggi selama razia di pabrik baterai mobil milik Hyundai Motor dan LG Energy Solution.

Para agen AS dilaporkan menggunakan helikopter dan kendaraan lapis baja, serta memisahkan pekerja berdasarkan jenis visa seperti ESTA dan B-1. Sekitar 475 pekerja ditahan — lebih dari 300 di antaranya warga Korea Selatan.

Setelah tiba di rumah, para pekerja dan keluarga mereka menyatakan kelegaan, namun juga kegelisahan akibat detil tentang penahanan, kondisi di pusat penahanan Folkston, Georgia, dan lambatnya proses diplomasi sebelum pemulangan bisa terjadi.

Kejadian ini menjadi sorotan besar karena merupakan operasi satu lokasi terbesar yang pernah dilakukan oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri AS (DHS), dan memicu kontroversi di Korea tentang bagaimana visa pekerja asing ditindaklanjuti oleh pemerintah AS.


Komentar